Contoh Soal Hukum Hardy-Weinberg

Memahami Hukum Hardy-Weinberg: Lebih dari Sekedar Rumus
Hukum Hardy-Weinberg menjelaskan kesetimbangan genetik dalam populasi. Meskipun ideal, pemahamannya krusial dalam genetika populasi. Artikel ini akan memberikan beberapa contoh soal hukum Hardy-Weinberg untuk menguji pemahaman Anda. Siap mengasah kemampuan analisis genetika Anda?
Contoh Soal Hukum Hardy-Weinberg dan Pembahasannya
Berikut beberapa contoh soal hukum Hardy-Weinberg dengan tingkat kesulitan yang bervariasi:
Contoh 1: Frekuensi Alel dan Genotip
Dalam suatu populasi kupu-kupu, gen untuk warna sayap memiliki dua alel: B (hitam, dominan) dan b (putih, resesif). Jika frekuensi alel B adalah 0,7, tentukan:
a. Frekuensi alel b.
b. Frekuensi genotip BB, Bb, dan bb.
Pembahasan:
a. Karena hanya ada dua alel, frekuensi alel b adalah 1 - 0,7 = 0,3.
b. Menggunakan persamaan Hardy-Weinberg (p² + 2pq + q² = 1, dimana p = frekuensi alel B dan q = frekuensi alel b):
- Frekuensi genotip BB (p²) = (0,7)² = 0,49
- Frekuensi genotip bb (q²) = (0,3)² = 0,09
- Frekuensi genotip AA = 36/100 = 0,36
- Frekuensi genotip Aa = 48/100 = 0,48
- Frekuensi genotip aa = 16/100 = 0,16
- GG (p²) = (0,8)² = 0,64
- gg (q²) = (0,2)² = 0,04
- Mutasi
- Migrasi
- Seleksi alam
- Perkawinan tak acak (inbreeding)
- Ukuran populasi kecil (genetic drift)
Frekuensi genotip Bb (2pq) = 2 0,7 * 0,3 = 0,42
Contoh 2: Menentukan Frekuensi Alel dari Frekuensi Genotip
Pada suatu populasi bunga, terdapat 36 tanaman berbunga merah (genotip AA), 48 tanaman berbunga merah muda (genotip Aa), dan 16 tanaman berbunga putih (genotip aa). Tentukan frekuensi alel A dan a.
Pembahasan:
Total tanaman = 36 + 48 + 16 = 100
Karena frekuensi genotip aa = q² = 0,16, maka q (frekuensi alel a) = √0,16 = 0,4.
Frekuensi alel A (p) = 1 - q = 1 - 0,4 = 0,6.
Contoh 3: Pengaruh Seleksi Alami
Suatu populasi tikus memiliki dua alel untuk warna bulu: G (abu-abu, dominan) dan g (putih, resesif). Tikus putih lebih mudah terlihat oleh predator. Jika frekuensi alel g berkurang dari 0,4 menjadi 0,2 karena seleksi alam, bagaimana pengaruhnya pada frekuensi genotip? (Asumsikan kesetimbangan Hardy-Weinberg sebelum seleksi alam).
Pembahasan:
Sebelum seleksi alam, q = 0,4, sehingga p = 1 - 0,4 = 0,6.
Setelah seleksi alam, q = 0,2, sehingga p = 1 - 0,2 = 0,8.
Frekuensi genotip baru:
Gg (2pq) = 2 0,8 * 0,2 = 0,32
Kapan Hukum Hardy-Weinberg Tidak Berlaku?
Hukum Hardy-Weinberg hanya berlaku dalam kondisi ideal. Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan penyimpangan dari kesetimbangan termasuk:
Tanya Jawab Seputar Hukum Hardy-Weinberg
Q: Apa pentingnya mempelajari hukum Hardy-Weinberg?
A: Hukum Hardy-Weinberg menyediakan model dasar untuk memahami perubahan frekuensi alel dalam populasi. Dengan membandingkan populasi nyata dengan model ini, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor evolusi yang berperan.
Q: Apakah hukum Hardy-Weinberg berlaku untuk semua populasi?
A: Tidak. Hukum Hardy-Weinberg hanya berlaku untuk populasi yang memenuhi asumsi idealnya. Populasi nyata hampir selalu menyimpang dari kesetimbangan ini.
Q: Bagaimana cara menentukan apakah suatu populasi dalam kesetimbangan Hardy-Weinberg?
A: Hitung frekuensi alel dan genotip. Jika frekuensi genotip sesuai dengan yang diprediksi oleh persamaan Hardy-Weinberg (p² + 2pq + q² = 1), maka populasi tersebut dianggap dalam kesetimbangan.
Semoga contoh soal hukum Hardy-Weinberg di atas membantu Anda memahami konsep ini dengan lebih baik. Teruslah belajar dan berlatih!